Senin, 03 Januari 2011

Upgrade Prosesor Notebook

Notebook Anda terasa semakin lambat? Upgrade saja dengan mengganti CPU lama de­ngan CPU baru yang jauh lebih cepat.
Bila notebook tidak lagi mumpuni menjalankan berbagai jenis software, pasti di benak Anda adalah membeli notebook baru. Solusi ini memang ampuh tetapi butuh ongkos yang tidak sedikit (minimal US$ 600 atau lebih). Solusi lainnnya yang lebih ekonomis adalah mengganti CPU lama dengan CPU yang lebih baru yang masih didukung oleh chipset (board) notebook Anda.
Apabila notebook Anda, misalnya Lenovo 3000 N200, masih memakai CPU single core Celeron, pertimbangkanlah untuk menggantinya dengan CPU baru yang mengusung performanya berlipat ganda! Upgrade-nya pun relatif mudah dilakukan, tanpa harus meminta bantuan teknisi. Beberapa CPU baru yang bisa dipilih antara lain Intel Core 2 Duo T7500 (sekitar US$ 165) atau T7700 (US$ 250). CPU lainnya, seperti T8300 atau T9500 juga bisa “akur” de­ngan chipset Intel 9650M (pada Lenovo), tetapi cermati masalah kompatibilitas Thermal Diode chipset-nya seperti yang diinformasikan masing-masing produsennya. Sebagai pedoman, simak dengan baik peringatan dari produsen notebook untuk CPU tertentu.
Oleh karena CPU mobile biasanya memiliki TDP (Thernal Design Power) di bawah 35 W (kecuali 44 W pada Core 2 Extreme X9000), sis­tem pendinginnya (HSF) tidak perlu Anda ganti. Ingat, setiap produsen notebook memiliki aturan garansi tersendiri. Pastikan apakah Anda siap menerima risiko hilangnya garansi setelah melakukan upgrade. Apabila Anda siap “membongkar” notebook, pertimbangkan juga untuk mengganti memorinya dengan dua keping modul SO-DIMM DDR2 2 GB (total 4 GB).
dokter1
1.Persiapan Awal
Pertama periksa Notebook yang di-upgrade (Lenovo 3000 N200) memiliki CPU Celeron. Harganya pada tahun 2007 lalu berkisar US$ 650. Sebelum di-upgrade, CHIP mencatat performa Cinebench 95-nya pada 286 poin. Upgrade tersebut bisa Anda lakukan pada kebanyakan notebook lainnya. Pemilihan CPU mana yang tepat, berg­antung pada dukungan chipset yang digunakan notebook.
dokter2
2.Update BIOS
Me-load data CPU aktual Agar CPU yang baru bisa didetksi, BIOS pun perlu diupdate, baik di dalam Windows atau menggunakan bootable USB Flash Drive (thumbdrive), CD, atau disket. Update bisa Anda peroleh di website masing-masing produsen notebook-nya. CATATAN: Lakukan update BIOS dengan cermat sesuai panduan yang diberikan produsen.
dokter3
3. Membuka Casing
Melepaskan sekrup
Cabut steker perangkat dari stopkontak dan lepaskan baterainya. Balikkan notebook dan singkirkan semua sekrup dengan obeng yang tepat dan lepaskan penutup bagian bawah. Setelah casing bagian bawah dilepas, akan tampak CPU, kipas, dan heatpipe-nya. Pada tahap ini, Anda pun dapat mencabut memori lama dan memasang modul memori baru yang kapasitasnya lebih besar.
dokter4
4.Melepaskan Kipas
Berhati-hatilah mencabut!
Pada gambar terlihat kipas notebook menghalangi akses Anda ke CPU. Lepaskan kipas tersebut dengan hati-hati. Sebelumnya, cabut dulu kabel power-nya  yang menempel pada boar. Gunakan obeng sebagai pengungkit untuk menyingkirkan kabel tersebut dari stekernya.

dokter5
5.Menyingkirkan heatpipe
Mengangkat dengan hati-hati Heatpipe adalah pipa tembaga di sekitar prosesor yang berguna untuk menyalurkan panas keluar dari prosesor. Setelah menyingkirkan kabel power yang berada di sekitar heatpipe, cabut modul heatpipe-nya. Bersihkan sekaligus permukaan heatpipe dengan cairan spiritus agar panas dari CPU lebih cepat dialirkan keluar.
dokter6
6.Mencabut CPU
Cukup gunakan sekrup Sampai pada tahap ini, lepaskan sekrup yang menahan CPU pada soket menggunakan obeng yang tepat dan cabut CPU lama Anda dengan hati-hati. Pertimbangkan juga untuk menggunakan gelang khusus anti-static untuk mencegah rusaknya prosesor saat bersentuhan dengan jari Anda.
dokter7
7.Mengoleskan pasta penghantar panas
Memasang CPU baru
Oleskan pasta penghantar panas (misalnya Hama Arctic Cooling) pada CPU baru (CHIP menggunakan Core 2 Duo T7500). Ingat, yang perlu diolesi hanya permukaan die-nya (bagian yang berada di tengah) CPU. Berhati-hatilah agar tidak membengkokkan pin-pin kecil di sisi bawah CPU. Setelah selasai, pasang kembali semuanya sesuai urutan terbalik (langkah 6 hingga 3).
dokter8
8.Memeriksa efeknya
Menguji efektivitas upgrade Jalankan program benchmark sederhana Cinebench 9.5 untuk mengetahui seberapa berapa besar peningkatan performa yang diperoleh setelah upgrade. Hasilnya cukup menggembirakan. Skor Cinebench 9.5 notebook Lenovo berhasil digenjot hingga 623 poin atau lebih dari 2 kali performa sebelumnya (286 poin).
2. Hard Disk SSD
Mencegah perlambatan saat menulis untuk selamanya

Dengan sebuah hard disk SSD performa notebook Anda meningkat drastis. Namun walau pun Windows 7 (juga baru!) menye­diakan dukungan SSD, hard disk Anda semakin lambat.
dokter9
Merapikan  Update firmware SSD memungkinkan Windows 7 menjaga kecepatan harddisk Flash dengan perintah TRIM.

Tips Terdengar sepele, tetapi update firmware biasanya bisa mengatasi masalah yang terjadi pada SSD. Permasalahan utama SSD (Solid State Drive) bia­sanya berkisar pada kecepatan tulisnya. Flash cell pada SSD yang akan ditulis haruslah kosong. Jika tidak, proses penghapusan harus dilakukan sehingga berefek memperlambat proses penulisan.
Windows 7 adalah sistem operasi pertama yang mendukung SSD dan bisa mengosongkan Flash cell yang tidak digunakan di latar belakang. Syaratnya, SSD tersebut harus mendukung perintah TRIM (biasanya pada model terbaru.
Apabila SSD tersebut tergolong seri awal, produsen biasanya telah menyediakan update firmware di website mereka. Update firmware yang relatif mudah dilakukan tersebut akan menghadirkan dukungan TRIM sehingga juga mempercepat proses penulisan.
Sayangnya peningkatan performa ini juga berdampak pada waktu akses (access time). Oleh karena access time merupakan faktor signifikan dalam menentukan performa SSD, pemilik Intel-SSD tanpa Windows 7 perlu memikirkan, apakah ingin mengupdate atau lebih baik dari waktu ke waktu membersihkan secara manual dengan sebuah utility wipe khusus agar waktu akses tetap cepat.


3. Smartphone
Menampilkan status baterai charging HTC Legend di statusbar

Setelah memakai smartphone HTC Legend beberapa saat, semuanya berfungsi baik, kecuali masalah mati mendadak karena baterinya habis. Tidak adanya penunjuk kondisi bateri menjadi penyebabnya.
dokter10
Interface ala HTC Polesan interface Sense dari HTC untuk mempercantik interface Android juga harus diatur sesuai .
Tips Penunjuk bateri tentu saja tersedia pada smartphone berbasis Android ini. Interface HTC Legend hanya sedikit menyem­bunyikannya. Tekan tombol menu yang berbentuk kotak di tengah. Navigasilah ke simbol jam, klik pada waktu dunia (icon kedua  dari 4 icon yang ada). Sekarang arahkan terus ke bagian bawah hingga opsi “Display the clock on the titlebar in all programs”.
Ubah status entri ini dan akhiri mode menu dengan “Finish”. Selanjutnya,  penunjuk kondisi baterai tampil dalam statusbar dan Anda tidak lagi dikejutkan oleh habisnya baterai mendadak.

4. Graphics card
Meremajakan kembali nVidia GeForce 8800GT lama dalam oven

Graphics card nVidia GeForce 8800GT Anda tidak bekerja dengan baik. Warna tidak ditampilkan dengan benar (ada warna tertentu yang kuat. Setiap kali start, resolusinya kembali layar anjlok ke (800×600).
dokter11
Trik sederhana Pemanasan kembali kom­ponen graphics card  dapat kembali me­­nor­mal­kan fungsi graphics card nVidia Anda.
Tips Apabila graphics card tersebut masih dalam garansi, coba tanyakan proses pergantiannya ke toko di mana Anda membeli graphics card tersebut. Tergantung kerusakannya, bia­sanya graphics card Anda akan dikirimkan kembali ke produsen untuk diperbaiki atau mengganti gaphics card Anda dengan graphics card baru. Apabila garansinya sudah habis, gunakan trik berikut ini yang berda­sarkan laporan dari beberapa pengguna yang “berani” mencobanya cukup efektif “membangkitkan” kembali graphics card tersebut.
Triknya sederhana, masukkan graphics card Anda untuk beberapa menit ke dalam oven panas. Sebelumnya, lepaskan cover graphics card, kipas, dan heat­sink yang menempel pada graphics card. Bersihkan sisa pasta penghantar panas dengan isopropanol atau ethylalkohol. Tempatkan alas keramik atau kaca pada sebuah loyang oven untuk meletakkan graphics card, agar card tersebut tidak menyentuh loyang. Panaskan oven hingga temperaturnya 200 derajat Celcius.
Selanjutnya, letakkan graphics card dan biarkan selama 10 menit dalam oven. Setelah itu dinginkan selama 1 jam. Oleskan pasta penghantar panas dan pasang kembali kipas serta pendingin. Kemungkinan besar card Anda kini berfungsi kembali tanpa masalah.

Sumber :chip.co.id

0 komentar:

Posting Komentar


ShoutMix chat widget